Jumat, 21 Januari 2011

Laporan Praktikum Biomekanika :D

LAPORAN PERCOBAAN 8

BIOMEKANIKA GERAK TUBUH MANUSIA TERHADAP TULANG BELAKANG

Arindha Reni Pramesti (080810115)

Teknobiomedik Airlangga University

2010


 

  1. PENDAHULUAN

    Punggung manusia merupakan aspek tubuh bagian belakang mulai dari bawah leher sampai diatas pinggul. Tulang belakang kita terdiri dari 33 ruas (7 tulang leher, 12 punggung, 5 pinggang, 5 tulang pinggul, 4 tulang duduk) yang mana berfungsi sebagai pelindung bagi jaringan dan syaraf tulang belakang, penyangga berat badan, poros dan sumbu yang kuat dan lentur untuk kepala, dan sebagai postur dan penggerak

    Menurut anatomi tubuh, tulang belakang manusia terdiri dari ruas-ruas yang diantara ruas-ruas tersebut terdapat bantalan tulang belakang yang disebut discus intervertebralis . Fungsi tulang belakang menjadi sangat penting dalam menopang berat badan manusia sehingga manusia sebagai mahluk yang ditakdirkan berkaki dua dapat berdiri dengan tegak dan berjalan stabil.


    Anatomi Tulang Belakang Manusia


     

    Manual handling adalah suatu kegiatan yang menggunakan kekuatan badan sebagai tumpuan, termasuk didalamnya kegiatan angkat-mengangkat, membawa, mendorong, menarik, memindahkan sesuatu yang menggunakan tenaga seorang diri tanpa alat bantu.

    Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung, dan sebagainya. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang salah.

    Pada kenyataannya manual handling sering kali tidak dapat dihindari dalam sebuah pekerjaan. Ada kalanya seseorang menganggap remeh pekerjaan yang memakai metode manual handling. Padahal jika direnungkan bahaya / resiko jangka panjangnya adalah sangat fatal.

    Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat dari kesalahan dalam bekerja tanpa alat bantu seperti, cedera tangan dan kaki, otot terkilir atau keseleo. Selain itu penyakit yang dapat ditimbulkan dari kegiatan manual handling dalam hal angkat-mengangkat secara manual dengan frekuensi yang tinggi (berulang-ulang) adalah cedera tulang belakang seperti back pain (nyeri pinggang), atau lebih parah lagi bisa terkena low back pain (nyeri pinggang bawah). Penyakit ini bisa dikategorikan sebagai cedera tulang belakang kronis yang diakibatkan karena teknik mengangkat yang tidak tepat, terlalu sering membungkuk, mengangkat yang berulang-ulang tanpa memikirkan tehnik yang lebih baik apabila pekerjaan itu sering dilakukan. Ada pula penyakit yang dapat ditimbulkan adalah saraf terjepit. Ini terjadi akibat dari isi discus yang ada didalam tulang belakang keluar dan menekan saraf yang ada dibelakangnya.

    Menurut statistic sekitar 80% penduduk dunia merasakan nyeri di bagian belakang tubuhnya. Dari jumlah itu, sekitar 20% berhubungan dengan tulang belakang.
    Tidak sedikit penderita menahun mengidap rasa sakit pada tulang belakang. Penderita seperti ini, menggerakkan tubuh saja tidak bisa dan kesakitan jika tidur miring. Kesakitan ini bisa menjalar ke kaki yang bisa menimbulkan kelumpuhan.


 

  1. PEMBAHASAN


     

    Pengertian Nyeri Pinggang/Punggung

    Dalam bahasa kedokteran Inggris, pinggang dikenal sebagai "low back". Secara anatomi pinggang adalah daerah tulang belakang L-1 sampai seluruh tulang sakrum dan otot-otot sekitarnya. Nyeri punggung bawah menjadi masalah kesehatan di hampir semua negara. Hampir bisa dipastikan, 50- 80% orang berusia 20 tahun ke atas pernah mengalami nyeri pinggang atau disebut nyeri pinggang bawah (low back pain). Bahkan umumnya, perempuan usia 60 tahun ke atas lebih sering merasakan sakit pinggang.

    Gejala dan tanda klinis nyeri punggungantaralain kesemutan pada anggota gerak; kelemahan bahkan kelumpuhan anggota gerak; kelainan bentuk tubuh; ataupun gejala lainnya seperti vertigo, gangguan pernafasan, gangguan berkemih dan lain-lain.

    Deteksi dini gangguan kesehatan tulang belakang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang belakang. Deteksi dini dapat dilakukan dengan mengetahui riwayat gangguan tulang belakang pada keluarga, melakukan pemeriksaan fisik yang baik dan benar secara rutin, melakukan pemeriksaan penunjang seperti foto rontgen, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan pemeriksaan kepadatan massa tulang (Bone Densitometri) sesuai indikasi.

    Punggung sangat sensitive terhadap ketegangan otot akibat stress sehari- hari. Dalam keadaan lemah dan kaku saat aktivitas yang monoton, otot punggung mengalami kejang, sehingga menyebabkan aliran darah yang mengangkut oksigen menjadi terhambat dan otot kekurangan oksigen. Akibatnya penderita mengalami nyeri yang semakin menyakitkan apabila tidak segera mendapatkan penanganan.

    Tulang belakang lumbal sebagai unit struktural dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan dapat ditinjau dari sudut mekanika. Beban yang ditanggung oleh tulang belakang lumbal dapat dipelajari dengan diskus intervertebralis antara L-5 sampai S-1 atau L-4 dan L-5 sebagai titik tumpuan. Bila mengangkat benda berat, tangan, lengan dan badan dapat dianggap sebagai lengan beban posterior pendek, yang berjarak dari pusat diskus intervertebralis sampai prosessus spinosus belakang.

    Penyelidikan itu menghasilkan perbandingan antara lengan beban anterior dan posterior, yakni 15 lawan 1. Ini berarti bahwa untuk dapat mengangkat benda seberat 50 kg lengan beban posterior itu harus diimbangi dengan bobot sebesar 750 kg. Tenaga yang mengimbangi lengan beban posterior itu adalah tenaga yang dihasilkan oleh kontraksi otot-otot.

    Berdasarkan azas mekanika itu, perhitungan-perhitungan yang lebih kompleks telah dilakukan. Seseorang yang berat badannya 75 kg mengangkat benda seberat 90 kg. Benda itu berada 35 cm dari diskus intervertebralis antara L-5 dan S-1. Sedangkan fleksi tulang belakang pada pelvis adalah sebesar 40ยบ. Dengan perhitungan bahwa bobot total dari kepala, leher, dan kedua lengan seberat 13 ½ kg dan bobot badan di atas L-1 sampai S-1 sepanjang 45 cm dan jarak antara toraks ke L-5 hingga S-1 sepanjang 15 cm, maka tenaga yang mengimbangi beban keseluruhan itu pada diskus intervertebralis L-5 sampai S-1 adalah 9391,9 kg.

    Kontraksi otot-otot torakal dan abdominal yang sesuai dan tepat dapat meringankan beban tulang belakang sehingga tenaga otot yang relevan merupakan mekanisme yang melindungi tulang belakang.

    Aktivitas kita sehari-hari dapat menyebabkan terjadinya nyeri punggung seperti melakukan pekerjaan tanpa alat bantu (Manual handling) atau melakukan pekerjaan yang monoton secara terus menerus dan berulang-ulang.

    Beberapa cara atau trik yang dapat dipergunakan untuk menghindari cedera akibat bekerja tanpa alat bantu:

    1. Sebisa mungkin pergunakan alat bantu angkat yang sesuai untuk mengangkat atau memindahkan sesuatu seperti Hand pallet truck, forklift, dll.


    2. Kalaupun tidak ada alat bantu yang bisa dipergunakan mintalah bantuan orang sekitar untuk mengangkat sesuatu yang tidak mungkin diangkat sendiri.


    3. Gunakan otot paha dan kaki sebagai tumpuan saat pertama kali mengangkat jangan pergunakan otot pinggang. Jangan membungkuk untuk mengangkat sesuatu meskipun barang yang diangkat sangat ringan.


    4. Sebisa mungkin alat yang diangkat rapat dengan dada agar beban yang diangkat bertumpu pada tubuh, jangan melakukan gerakan memutar pinggang saat membawa barang, karena ini berpotensi besar mencederai tulang belakang.


    5. Contoh-contoh lain dalam teknik pengangkatan :



       

    Berikut beberapa hal pola hidup sehat yang dapat diperhatikan untuk menjaga kesehatan tulang belakang yaitu

    1. sejak awal koreksilah faktor biomekanika tubuh yang salah.
    2. Lakukanlah aktifitas sehari-hari dengan cara yang baik dan benar dengan memperhatikan biomekanika tubuh baik saat posisi statis dan dinamis seperti saat berbaring, duduk, berdiri, berjalan, mengangkat beban atau melakukan aktifitas fisik lainnya.
    3. Hindarilah posisi statik dalam waktu lama.
    4. Saat melakukan aktifitas hindarilah penggunaan tenaga yang berlebihan atau tidak terkontrol.
    5. Maksimalkanlah puncak kepadatan massa tulang selama massa pertumbuhan.
    6. Jagalah kepadatan massa tulang, kekuatan dan kelenturan baik otot; jaringan pengikat (ligamen) dan bantalan sendi tulang belakang dengan melakukan latihan fisik / olahraga secara benar dan teratur.
    7. Jangan menggunakan sepatu dengan hak tinggi.
    8. Pakailah sepatu beralas karet.
    9. Hindarilah penggunaan obat dengan efek mengantuk atau mengganggu keseimbangan.


 


 

  1. KESIMPULAN
    1. Manual handling adalah suatu kegiatan yang menggunakan kekuatan badan sebagai tumpuan, termasuk didalamnya kegiatan angkat-mengangkat, membawa, mendorong, menarik, memindahkan sesuatu yang menggunakan tenaga seorang diri tanpa alat bantu.
    2. Manual handling dapat menyebabkan cedera tulang belakang misalnya menyebabkan terjadinya nyeri punggung (back pain).
    3. Beberapa cara atau trik yang dapat dipergunakan untuk menghindari cedera akibat bekerja tanpa alat bantu:
      1. Sebisa mungkin pergunakan alat bantu angkat yang sesuai untuk mengangkat atau memindahkan sesuatu seperti Hand pallet truck, forklift, dll.
      2. Kalaupun tidak ada alat bantu yang bisa dipergunakan mintalah bantuan orang sekitar untuk mengangkat sesuatu yang tidak mungkin diangkat sendiri.
      3. Gunakan otot paha dan kaki sebagai tumpuan saat pertama kali mengangkat jangan pergunakan otot pinggang. Jangan membungkuk untuk mengangkat sesuatu meskipun barang yang diangkat sangat ringan.
      4. Sebisa mungkin alat yang diangkat rapat dengan dada agar beban yang diangkat bertumpu pada tubuh, jangan melakukan gerakan memutar pinggang saat membawa barang, karena ini berpotensi besar mencederai tulang belakang.


 

  1. DAFTAR PUSTAKA

    Leuwinanggung. 2010. Cara-Cara Angkat Barang Yang Benar. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4813026 diakses tanggal 29 Desember 2010

    Dr. Lutfi Gatham Sp OT K(Spine). Teknologi Terbaru Atasi Tulang Belakang. http://www.persi.or.id/banten/data/tulang_belakang.pdf diakses tanggal 29 Desember 2010

    Dr. Satrio Tjondro, SpKFR. Penyakit&Kelainan Tulang Belakang – Bagaimana Mengatasinya? . http://www.rumahsakitmitrakemayoran.com/kesehatan-tulang-belakang/ diakses tanggal 29 Desember 2010

    FKUnsri. 2007. Nyeri Pinggang / Low Back Pain. http://fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-back-pain/ diakses tanggal 29 Desember 2010

0 komentar:

Posting Komentar